Senin, 17 Mei 2010

Rayuan Syaitan

Disuatu desa tinggallah seorang abid ( Ahli Ibadah) bernama Bershis, ia seorang pemuda yang shaleh dan sering menolong orang lain. Dan kalau pemuda itu berdoa ,pasti doanya dikabulkan oleh yang Maha Kuasa. Dan didesa tersebut pula, tinggallah seorang raja dan putrinya yang sangat cantik. Tapi sayang sang putri terkena penyakit gila. Hampir seluruh tabib istana bahkan para dukun berusaha untuk menyembuhkannya, tetapi usaha mereka itu sia-sia, sehingga membuat sang raja sedih dan selalu termenung. Suatu hari datanglah syetan (setan) yang merubah wujudnya sebagai manusia pengembara untuk bertemu Sang Raja. Dan syetan itupun berkata : Wahai Sang Raja aku ini adalah seorang pengembara dan saya dengar putrimu terkena penyakit. Lalu Rajapun berkata : Benar ,lantas ada apa ? Syaitan itu berkata : Wahai Sang Raja, saya dengar pula bahwa didesa ini tinggallah seorang pemuda yang shaleh dan kalau ia berdoa pasti doanya dikabuulkan. Bagaimana kalau raja membawa putrimu kesana, barangkali bisa disembuhkan.

Sangrajapun setuju usalan syaitan tsb. Berangkatlah sang raja dengan putrinya ditemani syaitan kerumah sang abid. Lalu sang abid pun mendoakan putri tsb.Dan seketika itu sang putri sembuh dari penyakitnya. dan sang raja pun senang. Tapi sayang belum jauh meninggalkan rumah sang abid, penyakit sang putri kambuh kembali. Lalu syaitan pun berkata kembali : Wahai raja sebaiknya putrimu ini dititipkan saja dirumah sang abid. Dan raja pun setuju menitipkan putrinya dirumah sang abid, Meskipun sang abid berkali-kali menolak permintaan sang raja untuk menitipkan putrinya tsb.

Akhirnya tinggallah sepasang insan dirumah tsb. Lalu syaitan pun datang menggoda pemuda tersebut. Syaitan itu berkata : Wahai abid, engkau tidak lihat putri cantik itu, mumpung tidak ada orang, perkosa dia. Sang abid pun bersusaha menahan hasratnya, Tapi syaitan terus menerus menggodanya. Akhirnya benteng keimanan sang abidpun runtuh dan iapun memperkosa sangputri itu .Setelah memperkosanya sang abidpun menangis. Dan ia berkata: Bagaimana ini, aku ini seorang abid (ahli ibadah) dan orang shaleh. Bagaimana, kalau perbuatanku ini diketahui orang banyak. Lalu syaitan pun datang dan berkata :Wahai abid jika perbuatanmu ini tidak mau diketahui orang banyak. Bunuhlah dia dan kuburkan dibawah rumahmu. Lalu sang abidpun bertanya: bagaimana kalau sang raja bertanya keberdaan putrinya. Syaitanpun berkata: wahai abid ,katakana saja kepdanya bahwa putrimu telah pulang keistana setelah engkau sembuhkan.

Sang abid pun terlena ,akhirnya membunuh dan menguburkannya dibawah rumahnya. Kesesokan harinya datanglah sang raja untuk mengambil putrinya. Sang abid pun mengatakan bahwa putrinya telah kembali keistana. Sang raja pun akhirnya kembali keistana. Tapi belum sampai keistana syaitan pun berkata: Wahai Sang Raja putri mu ini sebenarnya, belum kembali keistana, akan tetapi sudah dibunuh dan dikuburkan oleh sang abid dirumahnya. Sang raja pun marah dan kembali kerumah sang abid bersama pengawalnya. Sang abid pun ditangkap. Kedua belah tangan dan kakinya diikat. Sang abid terus menagis. Lalu syaitan pun datang dan berkata :Wahai abid, maukah aku lepaskan ikatanmu ini, jika engkau mau, sujudlah kepadaku.

Sang abid pun berkata: bagaimana aku dapat sujud kepadamu, sedangkan kedua tangan dan kakiku diikat. Syaitanpun berkata : begini saja, kedipkan matamu sebagai tanda persetujuanmu. Akhirnya sang abidpun mengedipkan matanya. Seketika itu syaitan tertawa terbahak-bahak dan meninggalkan sang abid itu dalam keadaan kufur. Sebagaimana firman Allah Dalam Surat Al- Hasyar ayat:16

كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلإنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ

(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika Dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", Maka tatkala manusia itu telah kafir, Maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta alam".